Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : Jumantara: Jurnal Manuskrip Nusantara

Potensi Pemaknaan Aksara Sunda Kuno Melalui Naskah Bima Swarga 623 Rahmat Sopian
Jumantara: Jurnal Manuskrip Nusantara Vol 2, No 1 (2011): Juni
Publisher : Perpustakaan Nasional RI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (284.355 KB) | DOI: 10.37014/jumantara.v2i1.119

Abstract

Naskah sebagai salah satu peninggalan masa lampau di dalamnya mengandung nilai-nilai kemanusiaan yang merupakan hasil karya, karsa, dan cipta para nenek moyang. Naskah pun dapat dianggap sebagai salah satu sumber yang memiliki otoritas dalam memberikan berbagai informasi mengenai masa lampau. Dalam hal ini yang dimaksud dengan naskah adalah peninggalan dalam bentuk tulisan tangan. Naskah di Nusantara jumlahnya cukup melimpah bahkan untuk naskah Sunda saja, saat ini terkumpul dalam berbagai perpustakaan di dunia hampir mendekati angka 1.500 buah naskah. Jumlah tersebut kemungkinan akan semakin bertambah bila mengingat masih ada naskah-naskah yang menjadi koleksi perseorangan. Namun di balik itu, naskah pun akan berangsur-angsur berkurang karena materi naskah bukanlah bahan yang tahan lama apalagi kondisi iklim Indonesia yang tropis menyebabkan mudah terjadinya pelapukan. Oleh karena itu, naskah-naskah tersebut perlu secepatnya mendapatkan uluran tangan dari para peneliti agar kandungannya dapat diselamatkan dari kepunahan karena dimakan usia. Naskah Sunda adalah naskah yang disusun dan ditulis di wilayah Sunda (kini Jawa Barat dan Banten) dan naskah-naskah yang berisi cerita atau uraian yang bertalian dengan wilayah dan orang Sunda sebagai inti dan pokok naskah. Namun menurut Kalsum, membuat batasan secara tepat tentang istilah naskah Sunda ini sangat sulit karena di dalamnya terkandung indikator meliputi, etnis, bahasa, dan wilayah.